MPM PP Muhammadiyah Resmikan Peternakan Ayam Petelur Sehat ‘TelurMoe’ di Sleman

04 Oktober 2024 by Admin Jatam

Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meluncurkan peternakan ayam petelur sehat dan fungsional dengan nama “TelurMoe” di Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) Difabel Bejen, Sleman, pada Rabu (2/10). Acara ini diresmikan oleh Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah, dengan penandatanganan prasasti. Salmah berharap program ini bisa memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.

“Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentunya juga ‘Aisyiyah kami menyampaikan selamat launching ini,” katanya.

Salmah menambahkan bahwa Muhammadiyah terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, dengan prinsip kolaborasi baik di dalam maupun di luar organisasi. Program ini merupakan hasil kerja sama antara MPM PP Muhammadiyah dengan Lazismu Pusat.

Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari aksi jihad kedaulatan pangan yang sudah lama dijalankan oleh MPM. Telur hasil dari program ini diberi merek TelurMoe, yang memiliki kandungan gizi tinggi dan diproduksi dengan prinsip kesejahteraan hewan.

“TelurMoe ini juga bagian dari Islam rahamatan Lil alamin. Bahwa kerahmatan Islam tidak hanya untuk umat manusia saja, tapi juga untuk hewan yang dalam hal ini ayam,” katanya.

Program ini juga mengedepankan inklusi sosial karena dikelola oleh kelompok difabel dari JATAM Difabel Bejen. Selain itu, nilai kesetaraan gender diimplementasikan dalam peran yang seimbang antara laki-laki dan perempuan. Yamin berharap, program ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, dengan lebih banyak menghasilkan muzakki (orang yang berzakat) dari yang sebelumnya mustahik (penerima zakat).

Saat ini, TelurMoe telah mendapatkan sertifikasi dari Human Care Animal Farm (HCAF), dan ditargetkan ke depannya akan mendapat sertifikasi organik internasional. Namun, Yamin menegaskan bahwa proses pemeliharaan saat ini sudah menggunakan metode organik.

Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Imam Ahmad Mujadid Rais, juga mengapresiasi program ini dan mendukung pemeliharaan ayam yang menitikberatkan kesejahteraan hewan, sebagai bentuk aktualisasi dari konsep Islam rahmatan Lil alamin.

“Apa yang Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah lakukan adalah aplikasi dari Islam Rahmatan Lil Alamin,” katanya.

Imam Mujadid Rais menekankan pentingnya dampak nyata bagi masyarakat dari program ini, dan berharap agar peternakan ayam petelur sehat dan fungsional ini dapat direplikasi di wilayah lain, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara lebih luas

Komentar

    Belum ada komentar

Tinggalkan Komentar